
Aktif Vs Pasif Voice dalam Penyelidikan Artikel
Pengenalan Suara Aktif dan Pasif dalam Artikel Penyelidikan
Suara aktif dan pasif merujuk kepada hukuman pembinaan digunakan. Dalam suara aktif, subjek melakukan tindakan dan tatabahasa agen hukuman. Dalam pasif voice, hal ini tidak hadir dalam ayat atau tidak melakukan apa-apa, sebaliknya, ia bertindak oleh yang lain, kata kerja atau perkataan.
Ia adalah penting untuk menggunakan suara aktif dalam penyelidikan artikel karena ia membuat ayat yang lebih ringkas. Pasif voice harus hanya dapat digunakan ketika ia adalah perlu untuk menekankan seorang aktor atau menyembunyikan identitas untuk beberapa alasan.
Suara aktif adalah apabila subjek melakukan sesuatu untuk sebuah objek. Pasif suara ketika tidak ada tindakan dalam masa hukuman.
Kedua-dua aktif dan pasif suara tatabahasa yang betul. Bagaimanapun, ketika menulis di pasif voice, pembaca lebih cenderung untuk tersesat atau mempunyai masa yang sulit memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Cara terbaik untuk menghindari kebingungan dengan pasif voice adalah untuk pastikan itu kata kerja setuju dengan siapa atau apa yang kamu mahu sebagai subjek anda dan yang anda termasuk apa-apa maklumat penting yang telah ditinggalkan oleh menggunakan pengenalan atau frasa fasal.
Aktif vs Pasif Voice: Perbezaan Antara Dua
Pasif voice adalah kurang cara langsung menyatakan sebuah ide. Ia tidak seperti yang menarik dan yang tidak memberi pembaca banyak maklumat tentang apa yang terjadi.
Pasif voice adalah kurang cara langsung menyatakan sebuah ide. Ia memberikan pembaca beberapa butir-butir atau maklumat khusus pada apa yang terjadi di hukuman. Yang pasif hukuman adalah lebih seperti generalisasi daripada kenyataan yang khusus menggambarkan sebuah acara secara terperinci.
Perbezaan antara dua jenis ayat-ayat yang boleh dilihat ketika menulis kalimat mengenai peristiwa-peristiwa — satu jenis (pasif voice) sering meninggalkan keluar kata kerja dan membuat ayat bunyi kurang langsung dan menarik, sementara yang lain jenis (suara aktif) menggunakan kata kerja untuk membuat kenyataan yang lebih langsung dan menarik untuk para pembaca.
Pasif voice digunakan kapan subjek hukuman menerima tindakan itu
Pasif voice merupakan topik yang penting untuk pelajar kolej menulis surat-suratnya.
Pasif voice digunakan kapan subjek hukuman menerima tindakan itu bukan memulai itu. Ia boleh menjadi berguna dalam situasi tertentu, tetapi ia tidak boleh digunakan terlalu sering seperti itu boleh membuat anda menulis seolah-lemah atau tidak jelas.
Pasif voice merupakan topik yang penting untuk pelajar kolej menulis kertas, karena ia boleh membuat anda bekerja kelihatan lemah atau tidak jelas dalam keadaan tertentu.
Suara aktif lebih menarik daripada pasif voice dan mempunyai kesan yang lebih kuat pada pembaca karena ia melibatkan mereka dalam apa yang terjadi
Suara aktif lebih menarik karena ia terlibat pembaca dalam apa yang berlaku. Mereka adalah peserta yang aktif di tempat kejadian, dan bukannya seorang pemerhati yang pasif. Pasif voice boleh bunyi tidak profesional dan lemah kesan pada pembaca karena mereka tidak terlibat.
Pasif voice mungkin terdengar formal dan akademik tapi ia boleh mempunyai kurang kuat kesan pada pembaca jika dibandingkan dengan suara aktif. Ini adalah karena mereka tidak terlibat secara aktif di tempat kejadian seperti seorang aktor, tetapi bukan sebagai pemerhati yang diberitahu tentang apa yang terjadi.
4 Alasan Mengapa Anda Perlu Menulis Dengan Suara Aktif
Suara aktif akan membuat anda menulis lebih kuat dan meyakinkan.
Ketika anda menulis dalam suara aktif, ia adalah lebih mudah untuk berhubungan dengan pembaca dan membuat sambungan.
Biasa salah faham tentang suara aktif adalah bahawa ia membuat hal-hal terdengar agresif atau kurang ajar.
Itu tidak masalah yang bentuk tulisan anda pilih, ia adalah penting untuk menjadi selaras.
Suara aktif akan membantu seorang penulis untuk mengurangkan pasif voice gunakan, yang boleh mengelirukan pembaca atau titik anda pesan.